Merancang Keramik yang Ciamik II

SAAT merancang keramik, memilih keramik yang tepat saja tidaklah cukup. Diperlukan juga pola pemasangan yang tepat dan trik warna untuk menyiasati luas ruangan.

Selain berfungsi memperkuat lantai, pola keramik yang tepat mampu menambah nilai dekoratif lantai rumah, khususnya desain interior Anda.

"Banyak sekali pilihan pola yang pernah dibuat, sebenarnya itu tergantung bagaimana mengekspresikan pola tersebut agar sesuai karakter pemilik rumah," ujar arsitek asal Yogya, Rina Elandra.

Selain itu, dari warna dan motif, juga bisa dirancang pola pemasangannya. "Fungsinya juga banyak, bisa untuk memberi kesan luas pada ruangan, mengecilkan ruang yang terlalu lega, pembatas atau penegas area, atau sebagai partisi bayangan," kata arsitek Ir Bambang Sudiatmodjo.

Agar kesan luas didapat, trik yang bisa dilakukan adalah memasang keramik dengan warna-warna yang terang atau muda. Kemudian pemasangan keramik dengan motif dan warna sejenis untuk semua ruangan akan menghasilkan kesan kesatuan ruangan.

"Atau bisa juga memadupadankan warna lantai dengan cat dinding atau furnitur di sekitarnya, ini biasa disebut dengan monokromatik, sehingga walau ruangan tersebut sempit akan terasa luas karena tidak ada batasan yang tertangkap mata antara lantai dan dinding, begitu juga dengan furniturnya," terang Rina panjang lebar.

Trik lainnya bisa dengan menggunakan keramik-keramik yang kecil. "Jadi seolah- olah ruangan Anda sangat besar karena membutuhkan banyak keramik, padahal karena keramiknya kecil-kecil, tapi hati-hati, pilih nat setipis mungkin agar tidak terlalu terlihat garis dari tiap singgungan keramik," tambah Bambang.

Jika kesan sempit yang dicari, triknya hanya kebalikan dari yang dijelaskan di atas. "Ada juga ruangan yang terlalu luas dan furniturnya sedikit sehingga supaya tidak terlalu melompong, diakali dengan permainan motif dan warna keramik, misalnya model rumah studio," terang Rina.

Caranya ialah dengan membedakan motif maupun warna keramik sehingga timbul kesan pembatasan area. Dalam satu area akan terasa seperti dua ruangan yang berbeda. Bisa juga dengan sekalian mencampur motif, namun harus tetap berpola. Berikutnya dengan menggunakan keramik berwarna tua atau gelap, juga yang berukuran besar.

"Jika ingin kesan ruangan panjang, tekniknya dengan pola pemanjangan atau motif dominan secara memanjang. Begitu juga jika ingin kesan lebar, maka dibuat pola melebar ke samping dari struktur ruangan," tukas wanita berparas cantik ini sambil menambahkan kalau furnitur rumah nantinya harus disesuaikan dengan pola keramik.

Membuat Jarak Nat

Untuk membuat jarak nat, cara yang paling sering digunakan para arsitek ialah dengan plastic spacer yang banyak dijual di toko-toko keramik. Ukurannya bermacam-macam dan mampu memberikan banyak pilihan untuk menentukan lebar nat. Plastic spacer tersebut ditempatkan pada posisi yang dapat dengan mudah dilepaskan dan dipasang kembali sehingga pemakaiannya akan sangat fleksibel.

Cara lain untuk menentukan lebar natadalah dengan menggunakan penanda dari kayu. Lebar nat ditandai dengan pensil atau yang lainnya. Pemakaian dengan cara ini juga sama fleksibelnya, tetapi saat mempraktikkannya mungkin lebih sulit.

Oleh karena itu, bila tidak tersedia plastic spacer, pada pemasangan keramik dinding biasanya dipergunakan paku untuk menyeragamkan lebar nat. Pola alur pemasangan keramik dinding dapat dibuat dengan menggunakan rentangan tali yang disesuaikan dengan lebar atau panjang ubin. Sekarang Anda lebih paham tentunya. Selamat mencoba dan jangan lupa sesuaikan motif atau warna dengan konsep rumah secara keseluruhan.
(sindo//tty)

0 komentar: