MEMILIH furnitur terbaik dalam bentuk desain kontemporer tidak hanya mengedepankan gengsi. Lebih dari itu, perlu diperhatikan keserasian dan usianya.
Roland Adam, seorang desainer interior, mengamati perkembangan pasar Indonesia dalam menyerap produk high furniture.
"Sepuluh tahun ke belakang, kita agak kekurangan produk furnitur luar negeri. Masih banyak datang dari level menengah," kata Roland. Namun, kini bukan sekadar high fashion, high interior pun sudah mulai diterima masyarakat berkelas.
Kemunculan butik furnitur kelas satu, seperti Da Vinci, mengakomodasi kebutuhan terhadap furnitur premium dengan aneka pilihan desain. Kecenderungan gaya yang banyak diadaptasi saat ini adalah American style. Gaya tersebut masih sangat digandrungi karena berada di antara konsep minimalis modern menuju ke klasik. Mengarah modern minimalis dengan mengurangi sedikit kekakuan gaya klasik, seperti lewat pemakaian chrome dan ukiran-ukiran rumit.
Simak gaya yang diadaptasi Fendi Casa, sebuah line furniture eksklusif dari perancang Italia kenamaan, Fendi. Purse bag Fendi sangat terkenal dalam serial Sex and The City, begitu juga koleksi furniturnya yang bernapas kontemporer.
"Koleksi kami memang kontemporer karena desainnya sendiri mengarah ke minimalis. Ada sentuhan klasik dan modern," tutur Junior Public Relation Da Vinci, Febrina. Sejak Juni 2008, Da Vinci kedatangan pemain baru, yaitu Fendi Casa, Ipe Cavalli, dan Kenzo. Jajaran high fashion furniture tersebut menemani kehadiran Versace Home dan Vissionaire yang sudah lebih dulu masuk ke Indonesia.
"Tren sekarang memang lebih mengarah ke kontemporer dan brand tersebut datang dari latar belakang kuat. Seperti Fendi dan Cavalli dalam fashion. Karena telah memiliki nama dalam dunia fashion, pasti mereka tidak akan sembarang memilih material dan finishing. Ini menyangkut citra," kata Febrina.
Pemilihan warna untuk koleksi Fendi Casa tampak lebih cerah dengan berbagai palet warna. Memang lebih dominan dengan koleksi hitam-putih. Namun, hadirnya sejumlah warna terang seperti putih, ivory, pearl color, dan warna transparan dikombinasikan dengan nuansa warna timah yang cenderung gelap, malah menghadirkan efek glamor.
Bicara material, Fendi Casa hanya memakai bahan terbaik, seperti kulit yang telah melewati serangkaian penelitian berkesinambungan. Bahan beludru dan sutra misalnya, memiliki benang-benang halus seperti anyaman yang rapi juga berkualitas. Kemewahan barang satin digabungkan dengan pola berstruktur serta sutra halus yang terbuat dari katun sehingga memberi karakter kuat.
Ikon Fendi yang terkenal itu muncul dalam berbagai sisi. Grafis huruf "F" berkilauan tertera pada bantal. Mengadaptasi gaya kontemporer dengan kemewahan maksimal, berbahan cashmere terbaik bertahtahkan mutiara, sebuah sofa tunggal dengan tungkai tangan bertahtahkan semacam diamond, semakin menyempurnakan kemewahan jok satin berwarna krem.
Living room berkualitas berisi koleksi sofa yang fashionable dengan nama Larusa. Dasar rangkanya adalah baja yang diletakkan membujur sehingga kerangka amat kuat, tapi memberi suspensi yang nyaman. Ada pula Fillipo, koleksi sofa modern yang terbuat dari bahan kulit terbaik. Pada bagian belakang sofa, ditampilkan jahitan sellaria yang rapi.
Kamar tidur ala Fendi menawarkan bentuk ranjang bundar yang inovatif. Rangka ranjang kuat berwarna hitam terbuat dari logam khusus. Headboard pun dibuat dari kulit pilihan. Uniknya, ranjang ini bisa juga dijadikan sofa.
Memiliki rumah yang penuh dengan koleksi Fendi atau hunian serupa showroom Ipe Cavalli tidak disarankan oleh Roland Adam. "Jika ada yang meminta semua rumah berisi furnitur dari satu merek tertentu, lebih repot! Lebih baik pilih satu sebagai aksen. Kita menggunakan satu dua barang dari merek yang sama untuk memperindah," saran Roland.
Semisal, satu set sofa berpalet hitam akan lebih cantik jika diberikan karpet bermotif floral ala Kenzo. Menempatkan satu per satu item favorit dari berbagai line high fashion furniture dalam rumah sehingga menjadi padu, cantik, dan more long lasting lebih baik ketimbang menampilkan rumah ala showroom.
(sindo//tty)
0 komentar:
Posting Komentar