Mengonsep Ruang Makan Alami

ATMOSFER ruang makan yang alami diyakini dapat menciptakan suasana lebih nyaman dan tenang ketimbang ruang makan dengan nuansa formal. Seperti apa konsepnya?

Terkadang ruang makan dijadikan tempat untuk melepas lelah dan bertukar pikiran antaranggota keluarga. Karena itu, suasana santai dan rileks dibutuhkan agar seluruh anggota keluarga semakin santai ketika berinteraksi.

Pada prinsipnya, tata ruang makan harus disesuaikan dengan suasana yang ingin dihadirkan. Jika suasana yang ingin dibangun adalah informal, buatlah ruang makan yang menempel pada meja pantry dengan pemandangan mengarah ke taman samping atau belakang.

"Dengan view ke arah taman, ruang makan akan menjadi lebih alami," kata Ricky Anwar, pemilik rumah di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Alasan lain bapak dua putra itu menciptakan kesan ruang makan yang alami adalah ingin menjadikan ruang tersebut sebagai tempat berinteraksi dan berkomunikasi setiap anggota keluarga dalam suasana yang lebih santai. Suasana yang mendukung akan membuat kegiatan makan menjadi semakin menyenangkan dan membuat nafsu makan bertambah. Namun, untuk membuatnya menjadi ruang makan yang diinginkan, Anda perlu memfasilitasinya dengan baik.

Salah satu cara menciptakan ruang makan alami adalah dengan menghadirkan taman di dekat ruang makan. Ditunjang pemilihan tanaman yang baik, tentu bakal memberikan kesan asri, tidak hanya di ruang makan, juga di halaman sekitar.

Agar kesan teduh dan asri tercipta, sebaiknya posisi tanaman diatur sesuai atau disejajarkan dengan ketinggiannya. Terpenting, pilih tanaman yang tahan terhadap cuaca dan iklim sehingga penghuni dapat menikmati makanannya sembari menikmati hijaunya tanaman.

Selain taman, opsi lainnya adalah dengan menghadirkan kolam ikan atau air pancur di dekat ruang makan. Keberadaan kolam dengan gemericik airnya bakal menciptakan suasana yang tenang, sejuk nan alami. "Hadirkan kolam ikan di sebelah ruang makan dengan lebar kolam satu meter. Pompa air terus-menerus mengalirkan air untuk menambah oksigen bagi ikan-ikan dan menimbulkan efek suara," kata arsitek Mitra Graha Asri Mandiri, Wisnu Brata.

Untuk menambah keindahan penampilan kolam, dapat dihadirkan susunan batu alam sebagai dinding kolam. Batu alam itu bisa berupa batu kali susun sirih maupun batu andesit atau batu candi yang dilapisi coating.

Namun, jika paduan itu masih terasa kurang dan ingin membuatnya tampak lebih menyatu dengan alam, Anda bisa menghadirkan elemen kayu, seperti papan-papan kayu tahan cuaca sebagai alas teras. Papan kayu keras ini bisa diletakkan di atas kolam dengan membuat struktur dari besi siku atau kaki beton.

"Jadi dari atas terlihat seolah- olah melayang di atas kolam. Untuk menciptakan tampilan menarik, buatlah kombinasi yang tepat untuk memperkuat keindahan kolam yang dibuat," ujar Wisnu.

Sementara itu, arsitek lanskap dari Universitas Trisakti Jakarta, Arwindrasti, sepakat bahwa visualisasi kolam dalam taman di dekat ruang makan akan membuat penghuninya bisa bersantap sekaligus menikmati nuansa alam.

Selain di ruang makan, pemanfaatan ruang lain seperti di bawah tangga juga bisa dilakukan. Dengan demikian, selain memberikan nuansa berbeda saat makan, viewdi bawah tangga pun dapat dinikmati.
(sindo//tty)

0 komentar: