RAMADAN, bulan yang penuh berkah, menjadi bulan yang dinanti setiap umat muslim di dunia. Saat Ramadan tiba, seluruh umat Islam harus menunaikan ibadah puasa dengan diawali rutinitas sahur dan berbuka puasa.
Saat sahur dan berbuka puasa biasanya dilakukan di ruang makan dan ruang keluarga. Untuk menata interior kedua ruang tersebut, ada kiat praktis yang dapat dilakukan. Mengenai hal itu, Husni Saleh, desainer interior dari Aesthetic Home memaparkannya.
Menurutnya, kendati penataan khusus untuk kedua ruang tersebut tidak banyak dilakukan masyarakat Indonesia, namun menata ulang interior kedua ruang ini sah-sah saja dilakukan. Selain untuk memberikan suasana baru, penataan ruang bertema Ramadan dapat membuat bulan suci kali ini terasa beda.
"Penataan khusus untuk ruang keluarga dan ruang makan saat Ramadan di masyarakat kita memang tidak lazim dilakukan. Tapi supaya cozy, penataan kedua ruangan tersebut sebaiknya jangan berantakan. Bahkan, kalau perlu dinding di cat ulang," ucap Husni kepada okezone saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (10/9/2008).
Ditambahkan oleh alumni Institut Teknologi Bandung jurusan Desain ini, tak hanya sentuhan pewarnaan dinding saja yang diperbarui. Namun, pernak pernik pembentuk ruang pun dapat dilengkapi dengan nuansa Islami.
"Sentuhan Islami dapat ditaruh di kedua ruang tersebut. Baik dari penataan lukisan yang Islami atau ornamen-ornamen dengan kaligrafi Arab dapat menunjang suasana terasa beda," papar pria berkacamata ini.
Agar ruangan yang digunakan tidak terasa sesak dan dapat memberikan kenyamanan orang yang berada di dalamnya, maka pemilihan furnitur yang digunakan pun harus diperhatikan betul.
"Bila dalam keseharian sarapan atau makan siang dan malam dilakukan masing-masing, beda halnya dengan saat Ramadan. Ruang makan dan ruang keluarga menjadi ajang penyatu keluarga di kala sahur atau berbuka puasa. Karena itu, kapasitas duduk benar-benar harus dipikirkan dengan penataan buka puasa dan sahur bareng," beber Husni.
Tak hanya itu saja, Husni juga mengungkapkan, karpet atau tikar bambu dapat digelar di ruang keluarga. Hal ini dilakukan agar seluruh anggota keluarga dapat kumpul bersama dan melakukan salat tarawih bareng.
"Biasanya karpet digelar di ruang keluarga agar seluruh anggota keluarga dapat menunaikan salat bareng," pungkasnya.
(nsa-oz)
0 komentar:
Posting Komentar