KEMEWAHAN dan kesederhanaan dalam hunian bisa diciptakan lewat jenis furnitur. Model dan bahan furnitur juga bisa memberi kesan berbeda di setiap ruangan.
Untuk mendapatkan kesan yang diinginkan pada sebuah hunian, pemilihan furnitur harus tepat dan sesuai dengan konsep bangunan. Desainer interior dari Grahacipta Hadiprana R Sasyhartanti mencontohkan, untuk rumah minimalis tropis yang simpel dan minim ornamen, furnitur yang tepat adalah yang praktis dan fungsional.
"Tidak mengedepankan kekayaan detail," katanya. Nuansa alami dan etnik misalnya, bisa didapatkan melalui material dari kayu. Dengan 'jiwa' etnik yang dimilikinya, furnitur kayu tampil kian bersahaja.Tidak sekadar bersahaja, demi rasa seni, banyak orang mencari furnitur kayu yang memiliki desain etnik dengan sentuhan ukir. Ukiran yang terkenal adalah ukiran dari Kota Jepara.
Kerajinan ukir dari kota yang terletak di Jawa Tengah ini tersohor hingga mancanegara. Mengenai jenis kayu yang biasa diaplikasikan menjadi furnitur pengisi ruangan, kayu jati, merbabu, dan kamper biasanya menjadi pilihan. Untuk ukiran khas Jepara, kendati harganya mahal, kayu jati masih menjadi primadona karena lebih kuat, tahan lama, dan tidak mudah keropos.
Kayu jati yang bagus adalah kayu jati super dengan kualitas 1, 2, dan 3. Untuk mendapatkan kayu jati yang bagus, umur kayu menjadi hal penting yang patut diperhatikan. Apakah kayu tersebut termasuk jenis kayu tua atau muda karena umur kayu akan mempengaruhi tampilan furnitur yang dihasilkan. Pasalnya, semakin tua kayu akan semakin bagus kualitasnya. Sementara itu, untuk mengetahui apakah kayu itu tua atau muda bisa dengan melihat diameter lingkar pohonnya.
"Jika umur kayu tersebut tua, akan keluar platinanya" kata owner galeri furnitur etnik Rumah Jawa Zulfikar Latief. Platina merupakan sejenis minyak yang keluar dari dalam kayu dan berfungsi menjaga lapisan luar kayu tersebut. Nah, selain terlihat etnik dan kuat, jika ingin menciptakan furnitur kayu jati terlihat lebih mewah dengan tampilan mengkilap bisa menggunakan ambalo --semacam getah pohon yang diproses-- untuk membuat warna kayu jadi lebih merah.
Namun, saat ini, untuk membuatnya mengkilap dapat melapisi furnitur kayu jati dengan melamin. Dengan melamin, selain furnitur kayu jati menjadi lebih mengkilap, juga menjadikan furnitur Anda lebih tahan lama. Menguatkan nuansa etnik pada hunian, material kayu kerap digunakan sebagai bahan utamanya. Bahkan, pemilihan furnitur kayu yang diselaraskan dengan aksesori lain pembentuk ruang membuat hunian lebih berestetika.
Sebagai aksesori pendamping bagi furnitur kayu, Anda bisa menambahkan kain tradisional berupa kain batik atau kain tenun, memasang kelambudi ranjang kayu, atau aksesori 'berbau' alam lainnya, seperti topeng-topeng di dinding. Efek cahaya kuning dari bohlam pun bisa dihadirkan untuk memberi nuansa etnik, yang ingin dihadirkan.
Mengenai perawatannya, furnitur kayu bergaya etnik memang lebih sulit karena memiliki banyak detail dan lekuk ukiran maupun ornamen yang berpotensi menjadi tempat debu.
Untuk membersihkannya, gunakan kuas kering dengan ketebalan dan kekerasan yang cukup untuk mengangkat debu pada ukiran. Kendati demikian, pesona etnik furnitur kayu lebih berkarisma dalam kediamannya, bukan? (sindo//jri)
0 komentar:
Posting Komentar